Jumat, 20 Januari 2017

Sistem Pengapian CDI

Sistem Pengapian CDI
http://m-edukasi.net/online/2007/cdi/images/line_title.png
Kompetensi
Setelah pembelajaran ini, Anda diharapkan :
  • Anda dapat mengetahui beberapa komponen yang terdapat dalam sistem pengapian otomotif.
  • Anda dapat mengetahui fungsi komponen pengapian otomotif, terutama komponen elektronika di dalam pengapian elektronik.
  • Anda dapat mengetahui cara kerja komponen pengapian otomotif.
Pengantar
Kendaraan / mobil bekerja melalui suatu siklus yang terjadi berulang-ulang. Pada setiap kerjanya, mesin 4 tak akan melalui 4 proses, yaitu : hisap, kompresi, pembakaran dan pembuangan. Akan tetapi pada prinsipnya, tiga hal penting yang harus dipenuhi mesin dalam beroperasi, yaitu :
Kompresi yang tinggi.
1.   Campuran bahan baker dan udara yang seimbang
2.   Pengapian yang tepat dan kuat.
Coba Anda perhatikan gambar berikut:


Kelistrikan otomotif adalah urat syaraf didalam kendaraan/mobil. Apabila salah satu komponen terganggu akan mengganggu system kerja kendaraan/mobil, sehingga kenyamanan berkendara akan berkurang. Bahkan apabila hal ini terjadi terus menerus akan menyebabkan kerusakan komponen yang lain pada system yang ada. Salah satu kelistrikan otomotif adalah Sistem Pengapian Otomotif yang berfungsi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang bertekanan tinggi pada waktu yang tepat, sehingga dihasilkan tenaga pada mesin. 
Materi ini tidak akan mengupas jauh masalah pada siklus/cara kerja mesin, panekanannya adalah padaSistem pengapian.
Penting! Anda mengetahui komponen, fungsi dan cara kerja komponen pengapian. Untuk itu mari kita kenal komponen pengapian otomotif, terutama pada pengapian konvensional sebagai dasar pengapian Elektronik.
Untuk lebih mengenal dan memahami Sistem Pengapian otomotif, anda bisa membaca buku informasi/literatur dari beberapa perusahaan otomotif atau internet yang menyajikan materi otomotif.

Komponen Sistem Pengapian CDI

Baterai adalah suatu alat electrochemical yang dapat merubah energi kimia menjadi energi listrik melalui reaksi kimia kelistrikan.

Kunci kontak adalah alat/komponenmemutus dan menghubungkan arus dan tegangan dari baterai ke sistem pengapian.
Pada kunci kontak ini terdapat beberapa terminal dan cara kerja/hubungan ke masing-masing terminal pada  sistem pengapian.

Adalah alat yang bekerja menggunakan induksi elektromagnetik untuk dapat menaikkan tegangan baterai dari 12 volt menjadi 20.000 volt.

Unit pemutus arus adalah beberapa komponen yang menyatu dalam suatu rangkaian yang mengatur aktif atau tidaknya ignition coil dalam sistem pengapian.
Beberapa jenis unit pemutus arus :
1.   Pengapian konvensional menggunakan Platina.
2.     Pengapian Elektronik menggunakan :
o    Pengapian CDI menggunakan Thyristor / SCR dan Capasitor.
o    Pengapian Transistor menggunakan Transistor.


Distributor adalah komponen pengapian otomotif yang terdiri dari beberapa bagian untuk menyalurkan arus tegangan tinggi.

Komponen ini menerima tegangan tinggi yang dibuat di koil pengapian, dan membangkitkan bunga api guna mengapikan percampuran udara-bahan bakar di dalam silinder. Tegangan tinggi membangkitkan bunga api listrik di celah antara elektroda tengah dan elektroda massa.




Fungsi Komponen Sistem Pengapian CDI
1. Baterai
Fungsi baterai pada kendaraan harus bisa mengikuti kondisi kendaraan, sehingga :
1.   Dapat mensuplai semua peralatan listrik pada kendaraan.
2.   Apabila sistem pengisian rusak, dapat berfungsi sebagai sumber arus listrik saat berjalan.
3.   Mengatur keseimbangan output sistem pengisian dan beban pemakaian.
Terpenting fungsi baterai adalah menghidupkan mesin secara optimal.
2. Kunci Kontak
Fungsi utama kunci kontak adalah untuk menghubungkan dan memutus arus/tegangan pada sistem pengapian, dari baterai ke rangkaian primer pengapian. Pada kunci kontak terdapat beberapa terminal yang berfungsi untuk menghubungkan arus/tegangan dari baterai ke komponen pengapian. Untuk mobil produk Jepang : B,IG,ST dan ACC, untuk produk Eropa : 30,15, 50.
Fungsi terminal itu adalah
 :
  • B / 30 ( Baterai ) untuk arus / tegangan dari baterai.
  • IG/ 15 (Ignition ) menghubungkan arus / tegangan dari baterai ke ignition ( Coil + ).
  • ST / 50 (start) menghubungkan arus / tegangan dari baterai ke M.Stater ( T.50 )
  • ACC (Accesories) menghubungkan arus/tegangan dari baterai ke accesories mobil, contoh tape mobil ( sound system ).
Selain itu, juga berfungsi sebagai pengaman pada rangkaian pengapian otomotif.
3. Igniton Coil
Ignition coil berfungsi untuk merubah tegangan rendah dari menjadi tegangan tinggi untuk menghasilkan loncatan bunga api pada busi. Di dalam ignition coil ini terdapat dua kumparan primer dan sekunder.
Kumparan primer berfungsi untuk merubah tegangan baterai 12 V menjadi tegangan 100-400 V.

4.   Unit Pemutus Arus
CDI (Capasitife Discharge Ignition) merupakan perangkat elektronik pada sistem pengapian untuk menggantikan keberadaan platina. Di samping tidak memerlukan penyetelan, CDI mampu menghasilkan tegangan yang lebih besar dan stabil, serta tidak meninggalkan endapan karbon.
Pemutus arus pada sistem CDI menggunakan Thyristor (SCR), yang mempunyai 3 terminal, yaitu : anoda (+), katoda (-), dan gerbang (gate). Thyristor (SCR) akan berfungsi apabila tegangan tertentu mengalir pada gerbang (gatenya). Sekali thyristor berfungsi, tidak diperlukan lagi tambahan tegangan pada gerbang gatenya dan karakteristiknya menjadi diode biasa.
5.   Distributor
Fungsi distributor adalah :
·         Menghubungkan dan memutuskan arus pada rangkaian primer sehingga ignition coil menghasilkan tegangan tinggi (bagian pemutus arus).
·         Menjadikan tepatnya waktu pembangkitan tegangan tinggi sesuai dengan putaran mesin (bagian centrifugal advance dan vacum advance).
·         Meneruskan arus bertegangan tinggi pada busi sesuai dengan urutan pengapiannya (Firing Order)
6.    Busi
·         Busi merupakan salah satu komponen sistem pengapian yang dapat meloncatkan bunga api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di akhir langkah kompresi. Busi mempunyai dua elektroda, yakni elektroda tengah dihubungkan ke terminal busi, dan elektroda samping yang dihubungkan dengan massa.
·         Penting ! Busi harus dapat meloncatkan bunga api melalui celah; percikan api akan terbangkit dan pembakaran terjadi. Inilah tujuan akhir Sistem  Pengapian.
Video Sparkplug


2 komentar:

suarasiswa mengatakan...

Mantaap sekali..
Kunjungi juga pakbhee.blogspot.co.id ya,,
Salam kenal salam blooger

M.Fithrianto SMKN 2 Bengkulu Utara mengatakan...

Terima Kasih Pak.
Saya masih perlu banyak belajar
Ok