Sistem Pengapian CDI
Kompetensi
Setelah pembelajaran ini, Anda diharapkan :
- Anda dapat
mengetahui beberapa komponen yang terdapat dalam sistem pengapian
otomotif.
- Anda dapat
mengetahui fungsi komponen pengapian otomotif, terutama komponen
elektronika di dalam pengapian elektronik.
- Anda dapat
mengetahui cara kerja komponen pengapian otomotif.
Pengantar
Kendaraan / mobil bekerja melalui suatu siklus yang terjadi
berulang-ulang. Pada setiap kerjanya, mesin 4 tak akan melalui 4 proses, yaitu
: hisap, kompresi, pembakaran dan pembuangan. Akan tetapi pada prinsipnya, tiga
hal penting yang harus dipenuhi mesin dalam beroperasi, yaitu :
Kompresi yang tinggi.
1. Campuran
bahan baker dan udara yang seimbang
2. Pengapian
yang tepat dan kuat.
Coba Anda perhatikan gambar berikut:
Kelistrikan
otomotif adalah urat syaraf didalam kendaraan/mobil. Apabila salah satu
komponen terganggu akan mengganggu system kerja kendaraan/mobil, sehingga
kenyamanan berkendara akan berkurang. Bahkan apabila hal ini terjadi terus
menerus akan menyebabkan kerusakan komponen yang lain pada system yang ada.
Salah satu kelistrikan otomotif adalah Sistem Pengapian Otomotif yang berfungsi
untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang bertekanan tinggi pada waktu
yang tepat, sehingga dihasilkan tenaga pada mesin.
Materi ini tidak akan mengupas jauh masalah pada siklus/cara kerja mesin, panekanannya adalah padaSistem pengapian.
Materi ini tidak akan mengupas jauh masalah pada siklus/cara kerja mesin, panekanannya adalah padaSistem pengapian.
Penting!
Anda mengetahui komponen, fungsi dan cara kerja komponen pengapian. Untuk itu
mari kita kenal komponen pengapian otomotif, terutama pada pengapian
konvensional sebagai dasar pengapian Elektronik.
Untuk lebih mengenal dan memahami Sistem Pengapian otomotif, anda bisa membaca buku informasi/literatur dari beberapa perusahaan otomotif atau internet yang menyajikan materi otomotif.
Untuk lebih mengenal dan memahami Sistem Pengapian otomotif, anda bisa membaca buku informasi/literatur dari beberapa perusahaan otomotif atau internet yang menyajikan materi otomotif.
Komponen Sistem Pengapian CDI
Baterai
adalah suatu alat electrochemical yang dapat merubah energi kimia menjadi
energi listrik melalui reaksi kimia kelistrikan.
|
Kunci
kontak adalah alat/komponenmemutus dan menghubungkan arus dan tegangan dari
baterai ke sistem pengapian.
Pada
kunci kontak ini terdapat beberapa terminal dan cara kerja/hubungan ke masing-masing
terminal pada sistem pengapian.
|
|
Adalah alat yang bekerja menggunakan induksi
elektromagnetik untuk dapat menaikkan tegangan baterai dari 12 volt menjadi
20.000 volt.
|
Unit pemutus arus adalah beberapa komponen yang menyatu dalam
suatu rangkaian yang mengatur aktif atau tidaknya ignition coil dalam sistem
pengapian.
Beberapa jenis unit pemutus arus :
Beberapa jenis unit pemutus arus :
1. Pengapian
konvensional menggunakan Platina.
2. Pengapian Elektronik menggunakan :
o Pengapian
CDI menggunakan Thyristor / SCR dan Capasitor.
o Pengapian
Transistor menggunakan Transistor.
Distributor adalah komponen pengapian otomotif
yang terdiri dari beberapa bagian untuk menyalurkan arus tegangan tinggi.
|
Komponen ini menerima tegangan tinggi yang dibuat di koil
pengapian, dan membangkitkan bunga api guna mengapikan percampuran
udara-bahan bakar di dalam silinder. Tegangan tinggi membangkitkan bunga api
listrik di celah antara elektroda tengah dan elektroda massa.
|
Fungsi Komponen Sistem Pengapian CDI
1. Baterai
Fungsi baterai pada kendaraan harus bisa mengikuti kondisi
kendaraan, sehingga :
1. Dapat
mensuplai semua peralatan listrik pada kendaraan.
2. Apabila
sistem pengisian rusak, dapat berfungsi sebagai sumber arus listrik saat
berjalan.
3. Mengatur
keseimbangan output sistem pengisian dan beban pemakaian.
Terpenting fungsi baterai adalah menghidupkan mesin secara
optimal.
2. Kunci Kontak
Fungsi utama kunci kontak adalah untuk menghubungkan dan memutus
arus/tegangan pada sistem pengapian, dari baterai ke rangkaian primer
pengapian. Pada kunci kontak terdapat beberapa terminal yang berfungsi untuk
menghubungkan arus/tegangan dari baterai ke komponen pengapian. Untuk mobil
produk Jepang : B,IG,ST dan ACC, untuk produk Eropa : 30,15, 50.
Fungsi terminal itu adalah :
Fungsi terminal itu adalah :
- B / 30 ( Baterai
) untuk arus / tegangan dari baterai.
- IG/ 15 (Ignition
) menghubungkan arus / tegangan dari baterai ke ignition ( Coil + ).
- ST / 50 (start)
menghubungkan arus / tegangan dari baterai ke M.Stater ( T.50 )
- ACC (Accesories)
menghubungkan arus/tegangan dari baterai ke accesories mobil, contoh tape
mobil ( sound system ).
Selain itu, juga berfungsi sebagai pengaman pada rangkaian
pengapian otomotif.
3. Igniton Coil
Ignition coil berfungsi
untuk merubah tegangan rendah dari menjadi tegangan tinggi untuk menghasilkan
loncatan bunga api pada busi. Di dalam ignition coil ini terdapat dua kumparan
primer dan sekunder.
Kumparan primer berfungsi untuk merubah tegangan baterai 12 V
menjadi tegangan 100-400 V.
4.
Unit Pemutus Arus
|
CDI
(Capasitife Discharge Ignition) merupakan
perangkat elektronik pada sistem pengapian untuk menggantikan keberadaan
platina. Di samping tidak memerlukan penyetelan, CDI mampu menghasilkan
tegangan yang lebih besar dan stabil, serta tidak meninggalkan endapan
karbon.
Pemutus
arus pada sistem CDI menggunakan Thyristor (SCR), yang mempunyai 3 terminal,
yaitu : anoda (+), katoda (-), dan gerbang (gate). Thyristor (SCR) akan berfungsi
apabila tegangan tertentu mengalir pada gerbang (gatenya). Sekali thyristor
berfungsi, tidak diperlukan lagi tambahan tegangan pada gerbang gatenya dan
karakteristiknya menjadi diode biasa.
|
5. Distributor
Fungsi
distributor adalah :
·
Menghubungkan dan memutuskan arus pada rangkaian primer sehingga
ignition coil menghasilkan tegangan tinggi (bagian pemutus arus).
·
Menjadikan tepatnya waktu pembangkitan tegangan tinggi sesuai
dengan putaran mesin (bagian centrifugal advance dan vacum advance).
·
Meneruskan arus bertegangan tinggi pada busi sesuai dengan urutan
pengapiannya (Firing Order)
6. Busi
·
Busi merupakan salah satu komponen sistem pengapian yang dapat
meloncatkan bunga api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di akhir
langkah kompresi. Busi mempunyai dua elektroda, yakni elektroda tengah
dihubungkan ke terminal busi, dan elektroda samping yang dihubungkan dengan
massa.
·
Penting ! Busi harus dapat meloncatkan bunga api melalui celah;
percikan api akan terbangkit dan pembakaran terjadi. Inilah tujuan akhir Sistem Pengapian.
Video Sparkplug
2 komentar:
Mantaap sekali..
Kunjungi juga pakbhee.blogspot.co.id ya,,
Salam kenal salam blooger
Terima Kasih Pak.
Saya masih perlu banyak belajar
Ok
Posting Komentar